SEJARAH ISLAM DI BOSNIA HERZEGOVINA
Bosnia Herzegovina merupakan sebuah
Negara yang terbentuk dari pecahan Negara Republik Federasi Sosialis
Yugoslavia. Yugoslavia sendiri terbentuk pada tahun 1918, namun setelah
beberapa waktu terbentuk Negara ini nyaris terjadi perpisahan karena pada
pemilu tahun 1920 melahirkan kekuatan yang relatif setara dari sejumlah partai
yang mewakili setiap etnis di Yugoslavia. Akibatnya, pada 6 Januari 1929
konstitusi dibatalkan dan Yugoslavia memasuki sistem pemerintahan kerajaan
diktatorial di bawah Raja Alexander. Sistem pemerintahan republik dengan
konstitusi baru diterapkan selepas PD II pada November 1945 di bawah kepemimpinan
Josip Broz Tito. Yugoslavia baru benar-benar mengalami perpecahan pada tahun
1991. Di mulai dengan lepasnya Slovenia dan Kroasia yang memilih menjadi Negara
berdaulat. Bosnia melalui suatu referendum pun menyatakan pemisahan diri dari
Yugoslavia dan menjadi negara berdaulat dipimpin Presiden Alija Izatbigovic
pada bulan Maret 1992. Inilah yang memicu pembantaian rakyat Muslim Bosnia oleh
bangsa Serbia pimpinan Slobodan Milosevic pada 1992.
Serbia berupaya mempertahankan kesatuan Yugoslavia. Etnis Serbia
yang umumnya bergama Kristen Ortodoks ingin mendominasi pemerintahan, militer
dan administrasi negara. Di Serbia terdapat sekitar 6 juta etnis Serbia,
sedangkan di Bosnia 1,36 juta jiwa dan di Kroasia 0,5 juta jiwa. Milosevic
berobsesi mewujudkan Negara Serbia Raya yang bersifat monoetnis, maka ia
menentang habis-habisan berdirinya Bosnia Herzegovina yang mayoritas Muslim
dengan melakukan pembersihan etnis non-Serbia atau genosida. Konflik di Bosnia
- Herzegovina yang berlangsung selama April 1992-November 1995, merupakan
sebuah bentuk pembersihan etnis yang paling pahit pasca Perang Dunia II di
Eropa, yang melibatkan atas pemusnahan massal ini, walaupun pihak Serbia
menganggap hal ini hanyalah perang saudara di wilayah Balkan, bukan merupakan
bentuk agresi apapun atas Bosnia. Perang yang berakhir dengan Negara-negara
seperti Bosnia, Serbia, dan Yugoslavia. Sekitar 8000 muslim di Bosnia terbunuh
pada pembersihan etnis tersebut, dimana Pasukan tentara Serbia bertanggungjawab
pemusnahan massal ini dianggap merupakan pertanggungjawaban para pemimpinnya
yaitu Radovan Karadzic dan Ratko Mladic .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar